Info Terkini
Rabu, 04 Des 2024
  • Website berisi tulisan-tulisan Agus S. Saefullah beserta para penulis lainnya
17 Juli 2022

Utopis Pendidikan

Minggu, 17 Juli 2022 Kategori : Pendidikan dan Literasi / Qolamunetizen

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat fundamental dalam proses kehidupan. Bahkan Pendidikan pun sangatlah menjadi tolak ukur awal setiap manusia dalam kehidupan. Namun masih banyak sekali hal yang belum tepat dalam Pendidikan ini, banyak hal dalam Pendidikan yang tidak tepat sasaran. Padahal hakikat Pendidikan yang dikeluarkan yang sering terdengar oleh telinga civitas academia itu adalah konsep “Memanusiakan Manusia”.

Ki Hajar Dewantara menyebutkan pula dalam hakikat Pendidikan itu harus bisa memberikan pola kehidupan bagi peserta didik yang pada akhirnya bisa memanusiakan manusia. Dengan memperhatikan tiga pilar Pendidikan yang memang harus diusahakan untuk bisa tercapainya tujuan Pendidikan itu. Namun sangat disayangkan pola Pendidikan yang terintegrasi sekarang itu masih dengan konsep bagaimana peserta didik bisa mencapai nilai dari suatu pelajaran saja, bukan menjadi sebuah jembatan bagaimana peserta didik bisa mengimplementasikan pelajaran yang mereka dapat. Sehingga banyak sekali peserta didik yang acuh dalam urusan manusia sehingga turunnya etika nilai dan norma.

Maka Pendidikan yang sangat sempurna itu Ketika mempunyai tujuan yang sangat elegan dengan tujuan bagaimana bisa menyikapi kehidupan di dunia dan akhirat. Sehingga pada nantinya pola Pendidikan yang sempurna bisa terbentuk, dengan mendasari sikap humanis atau sosial. Pola kehidupan sangatlah memberikan pembelajaran yang sangat membekas dimana jika kita bisa saling berkasih dalam kehidupan. Dengan hal tersebut peserta didik akan mulai terbiasa dengan bagaimana mengimplementasikan ilmu yang bisa di terapkan di kehidupan.

Pendidikan ini bisa didasari oleh sebuah konsep dimana strata sekolah itu bisa memancing sebuah minat bakat peserta didik. Pada akhirnya peserta didik akan bisa mengexplore bakat setiap individunya. Dan pada akhirnya lanjutan sekolahnya bisa di arahkan dengan dasar minat bakat dari peserta didiknya.

 

Referensi

Idris, M. (2014). Konsep Pendidikan Humanis dalam Pengembangan Pendidikan Islam. MIQOT, 38(2), 417–434.

Nasution, A. G. J. (2020). Diskursus Merdeka Belajar Perspektif Pendidikan Humanisme. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra UIN Sumatera Utara Medan AL ARABIYAH, 6, 1. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ihya/article/view/7921

Suparlan, H. (2015). Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dan Sumbangannya Bagi Pendidikan Indonesia. Jurnal Filsafat, 25(1), 56. https://doi.org/10.22146/jf.12614

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

BUKU-BUKU

TULISAN AGUS S. SAEFULLAH
DAN KAWAN-KAWAN

Diterbitkan :
Hafidz Qur’an 4,5 tahun
“Tabarak seorang anak yang lahir pada tanggal 22 Februari 2003 dinyatakan lulus oleh penguji dari..
Diterbitkan :
Ulama Gila Baca
“Imam Nawawi dalam sehari mampu membaca 12 buku pelajaran di hadapan guru-gurunya” Kesaksian Abu Hasan..

Agenda Terdekat

Trik menjadi seorang penulis adalah menulis, lalu menulis dan terus menulis.

Galeri Pelatihan

Ahlan wa Sahlan

0 0 5 8 9 1
Total views : 12416
Salam Silaturahmi