Info Terkini
Rabu, 04 Des 2024
  • Website berisi tulisan-tulisan Agus S. Saefullah beserta para penulis lainnya
3 Mei 2022

Sakit Berbuah Ampunan

Selasa, 3 Mei 2022 Kategori : Agus S. Saefullah / Founder Way

Siapa orangnya yang mau merasakan sakit? Namun, tidak ada orang yang bisa menolak takdir ini. Semua manusia pasti merasakan sakit meski dengan kadar yang berbeda-beda. Ada yang sakitnya sebentar saja ada juga yang menahun.

Karena itu, seorang muslim yang beriman kepada Allah hendaklah memanfaatkan rasa sakit ini sebagai kesempatan untuk meraih kebaikan di dalamnya.

Benarkah ada kebaikan di dalam sakit? Tentu saja ada dan itu sangat kita butuhkan.

Pertama, Allah ingin kita bersyukur dengan kesehatan yang dianugerahkan.

Seorang penyair berkata,

“الصِّحَّةُ تَاجٌ عَلَى رُؤُوْسِ الْأَصِحَّاءِ لاَ يَرَاهَا إِلاَّ الْمَرْضَى“

Kesehatan adalah mahkota di atas kepala orang-orang yang sehat. Yang bisa melihatnya hanyalah orang yang sakit”.

Maka biasanya ketika orang sakit baru sadar pentingnnya menjaga kesehatan. Akan timbul semangat untuk berperilaku hidup sehat, menjaga pola makan, pola tidur dan pola bergaul.

Olahraga dengan rutin, teratur dan disesuikan dengan usia juga cara yang harus dilakukan setelah menyadari betapa pentingnya sehat.

Kesehatan yang kita miliki semata-mata untuk bisa beribadah kepada-Nya, kewajiban mencari nafkah dan terus memberikan kemanfaatan hidup bagi sesama. Maka semuanya akan menjadi pahala yang berlipat-lipat.

Kedua, Allah ingin ketahanan tubuh kita terus naik kelas dari waktu ke waktu.

Dilansir dari health.detik.com, Roswell Park Cancer Institute menemukan bahwa suhu tubuh yang tinggi dapat membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik dan lebih keras melawan sel-sel yang terinfeksi.

Demam memang tidak nyaman, tapi laporan penelitian ini menunjukkan bahwa demam merupakan bagian dari respon imun yang efektif,” Demikian ungkap John Wherry, Ph.D., wakil editor Journal of Leukocyte Biology.

Meski demikian Dr. Amesh A. Adalja, profesor klinis dari University of Pittsburgh Medical Center yang tidak terlibat dengan penelitian ini mengatakan bahwa temuan ini bukan menyarankan bahwa demam tidak perlu diobati, karena demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan sel otak. Orang tua harus tetap berhati-hati terhadap demam pada anak-anak, terutama jika demam di atas 39 derajat Celcius, karena demam tinggi dapat menyebabkan kejang.

Ketiga, Allah ingin mengampuni dosa-dosa kita.

“Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, menjenguk Ummu As-Saaib atau Ummul Musayyib.” Seabagaimana riwayat Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya: Ada apa denganmu, Ummu As-Saib atau Ummul Musayyib, badanmu bergetar.”

“(Ini karena) demam, semoga Allah tidak memberikan keberkahan kepadanya.” Jawab Ummu As-Saib menjawab pertanyaan Rasulullah.

Mendengar jawaban begitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menasihatinya, “Janganlah Engkau mencela demam. Karena demam itu bisa menghilangkan kesalahan-kesalahan (dosa) manusia, sebagaimana kiir (alat yang dipakai pandai besi) bisa menghilangkan karat besi.” Demikian Muslim menuliskan hadits ini dalam “shahih”nya.

Dalam kesempatan lain Rasulullah juga menyampaikan,

“Tidaklah ada kelelahan, sakit, kesedihan, kekhawatiran, gangguan dan kesusahan yang sangat yang diderita seorang muslim, bahkan sampai duri yang menancap di tubuhnya; melainkan Allah akan menjadikannya sebagai penggugur sebagian dosa-dosanya.” Riwayat Bukhari dan Muslim

Maka bersabarlah saat sakit. Juga berbahagailah karena dengan begitu Allah sedang mengampuni dosa-dosa kita.

Sumedang, 9 Ramadan 1443 H

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

BUKU-BUKU

TULISAN AGUS S. SAEFULLAH
DAN KAWAN-KAWAN

Diterbitkan :
Hafidz Qur’an 4,5 tahun
“Tabarak seorang anak yang lahir pada tanggal 22 Februari 2003 dinyatakan lulus oleh penguji dari..
Diterbitkan :
Ulama Gila Baca
“Imam Nawawi dalam sehari mampu membaca 12 buku pelajaran di hadapan guru-gurunya” Kesaksian Abu Hasan..

Agenda Terdekat

Trik menjadi seorang penulis adalah menulis, lalu menulis dan terus menulis.

Galeri Pelatihan

Ahlan wa Sahlan

0 0 5 8 9 1
Total views : 12416
Salam Silaturahmi