Info Terkini
Rabu, 04 Des 2024
  • Website berisi tulisan-tulisan Agus S. Saefullah beserta para penulis lainnya
9 Juli 2022

Islam dan Politik Hari ini

Sabtu, 9 Juli 2022 Kategori : Politik dan Kebangsaan / Qolamunetizen

Islam diambil dari kata “aslama”,”yuslimu”,”islaaman” yang berarti patuh, tunduk dan selamat. Islam berarti agama yang menuntut kita untuk bisa tunduk dan pasrah sepenuhnya kepada Allah SWT. Seorang muslim harus bisa selamat atas dirinya sendiri baik di dunia ataupun di akhirat, juga harus mampu menyelamatkan keluarga dan orang lain. Sebagaimana Allah berkata dalam Al-Quran “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S At-Tahrim:6)

Pengertian politik menurut sejarah. Secara etimologis, politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis. Polis berarti kota yang berstatus Negara kota. Pengertian politik yang berkembang di Yunani saat itu dapat ditafsirkan sebagai suatu proses interaksi antara individu dengan individu lainnya demi mencapai kebaikan bersama.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti pemerintahan). Pengertian politik juga dikenal sebagai segala urusan dan tindakan (kebijakan) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain yang selalu dikaitkan dengan kegiatan negara.

Ilmu politik adalah ilmu yang merupakan salah satu subjek yang dimanfaatkan untuk memahami apa itu pengertian politik. Ilmu politik juga ilmu yang mengkaji konsep tujuan politik, siasat politik, bagaimana cara mencapai tujuan tertentu dan segala resiko yang ada. Ilmu politik menjelaskan pemerintahan dalam segala bentuk, mulai dari teoritis sampai bahkan praktis.

Melihat kondisi hari ini, kita bisa lihat dengan mata kita sendiri bahwa tidak sedikit para penguasa di negeri-negeri eropa atau bahkan negeri kita sendiri yang memisahkan antara agama dan politik. Siapapun umat muslim yang memisahkan antara islam dan politik ia termasuk golongan orang yang merusak citra baik islam. Imam Hasal Al-Bana pernah menyampaikan dalam bukunya yang berjudul “Fiqh Politik” bahwa islam dan politik adalah satu kesatuan dimana diantaranya tidak bisa dipisahkan.

Dalam islam kita senantiasa diajarkan semua hal dengan mendetail, baik dari mulai kita bangun tidur, kemudian mandi hingga bagaimana caranya untuk bisa menjadi pemimpin negara. Islam agama yang sempurna yang diturunkan oleh Allah ke bumi, setiap apa yang akan kita lakukan dalam kehidupan ini, semuanya diatur oleh islam termasuk dalam bernegara. Imam Hasan Al-Bana menegaskan bahwa Islam adalah agama sempurna yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

Seorang muslim tidak akan sempurna Islamnya kecuali jika ia menjadi seorang politisi, berpandangan jauh dalam urusan umatnya, berperan penting dalam kontribusi dan pengambilan suatu keputusan negara, Islam dan politik adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan diantaranya.

Sebagaimana fenomena hari ini yang memisahkan antara politik dan Islam, banyak sekali umat muslim di negeri kita yang masih melakukanya. Pernyataan dan anggapan seperti politik itu kotor, lebih baik dihindari, sehingga berdampak kepada keadaan umat Islam yang sudah terlanjur nyaman dalam kehidupannya, sehingga Islam hanya hidup dan disibukan hanya di pesantren dan dari masjid ke masjid. Sedangkan sebaiknya peranan kita terhadap negara ini sangatlah besar terutama bagaimana kita harus bisa mengambil kendali atas setiap kebijakan yang ada dengan cara kita, atau setidaknya bisa menjadi bagian dari pemangku kebijakan.

Politik dan keterlibatan kita didalamnya seharusnya adalah untuk tujuan Islam, untuk menjayakan Islam. Dengan banyaknya politisi Islam yang piawai bersiasat, umat Islam harusnya dapat sepenuhnya memegang kendali suatu negara. Tak lupa prinsip-prinsip Islam yang senantiasa dijungjung tinggi akan menjadikan semakin nyata bahwa Islam adalah agama yang sempurna.

Umat Islam harus bisa memegang semua aspek dalam kehidupan, mulai dari peran terkecil hingga peran terbesar. Ketika semua umat Islam sadar betapa pentingnya politik dan bagaimana caranya kita terlibat dalam pemerintahan, maka akan banyak hal positif yang bisa kita bangun bersama. Islam adalah agama yang sempurna dan harus disempurnakan dengan peran kita dimanapun.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

BUKU-BUKU

TULISAN AGUS S. SAEFULLAH
DAN KAWAN-KAWAN

Diterbitkan :
Hafidz Qur’an 4,5 tahun
“Tabarak seorang anak yang lahir pada tanggal 22 Februari 2003 dinyatakan lulus oleh penguji dari..
Diterbitkan :
Ulama Gila Baca
“Imam Nawawi dalam sehari mampu membaca 12 buku pelajaran di hadapan guru-gurunya” Kesaksian Abu Hasan..

Agenda Terdekat

Trik menjadi seorang penulis adalah menulis, lalu menulis dan terus menulis.

Galeri Pelatihan

Ahlan wa Sahlan

0 0 5 8 9 2
Total views : 12417
Salam Silaturahmi