Berpuasa Sepanjang Tahun

Lagi-Lagi kita berbicara bahwa umat ini memang umat istimewa. Usianya pendek amalannya pendek-pendek pula tapi bernilai ratusan kali bahkan ribuan kali lipat.

Misalnya puasa sunah enam hari di bulan syawal. Setelah kita berpuasa di bulan ramadan selama 29 atau 30 hari, jika kita tambah hanya enam hari saja maka puasa kita menjadi 35 atau 36 hari tapi nilainya menjadi sama dengan berpuasa sepanjang tahun. Maa syaa Allah

Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” Riwayat Muslim.

Bukan hanya puasanya yang dinilai berlipatan tetapi juga kebaikan-kebaikan yang dilakukan menginginya.

“Siapa saja yang berpuasa enam hari setelah Idul Fitri.” Kata Rasul dari Tsauban maula Rasulullah.”Maka (puasa) sempurna satu tahun. Siapa saja membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” Riwayat Ibnu Majah.

Puasa enam hari di bulan syawal bisa dilakukan mulai tanggal 2 syawal dan haram dilakukan di tanggal 1 Syawal karena merupakan hari saya dimana kita diharamkan berpuasa.

Tata cara melakukan saum syawal boleh dilakukan secara berturut-turut atau juga boleh dilakukan menyicil yang penting terlaksana enam hari di bulan syawal. Misalnya dua hari di pekan pertama dua hari di pekan kedua dan dua hari di pekan ketiga atau denan pola lainnya.

Dalam “Al-Mughni” Imam Ibnu Qudamah rahimahullah mengutarakan mengenai tata cara berpuasa syawal.

“Tak ada bedanya antara melakukan puasa syawal secara berurutan maupun terpisah-pisah, di awal bulan syawal atau di akhir bulan. Karena redaksi hadis berkaitan hal ini sifatnya mutlak tanpa ada pembatasan ( tidak ada keterangan puasa syawal harus dilakukan berturut-turut).

Manfaat lainnya dari berpuasa syawal adalah untuk menahan diri dari nafsu yang berlebihan saat kondisi bisa kembali makan di siang hari.

Seperti dimaklumi oleh semuanya bahwa di haru raya idul fitri ini pada umumnya orang-orang membuat atau membeli berbagai makanan untuk jamuan idul fitri. Terkadang makannnya bervariasi ada makanan yang bergizi bahkan ada yang bersifat junkfood. Melanjutkan dengan berpuasa syawal akan membuat kita mampu untuk menahan diri dari mengkonsumsi makanan junkfood atau makan berlebihan. Tubuh kita akan memluai dengan makan makanan dengan cara yang lebih bertahap.

Dilansir drai pbpegi.com, konsultan gastroentero-hepatologi sekaligus ketua umum PB PEGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG, FINASIM. menyampaikan bahwa melanjutkan puasa di bulan Syawal selama enam hari pada dasarnya meneruskan jadwal makan kita sebelumnya. Artinya, waktu lambung terisi makanan misalnya saat sahur dan berbuka puasa juga menjadi teratur. Hal berbeda terjadi saat Anda kembali makan ke waktu normal (di luar Ramadhan), yang cenderung tidak teratur, belum lagi jika melewatkan sarapan. Kebiasaan makan tidak teratur dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit maag. Apalagi ditambah dengan konsumsi camilan yang tidak sehat.

Selain manfaat pahala berlipat dan kesehatan pada puasa syawal adalah juga untuk pembiasaan kedepan. Setelah ramadan selesai maka kita akan diarahkan untuk rutin berpuasa sunah di luar ramadan.

Setelah berhasil menyelesaikan puasa sunah syawal mari kita lanjutkan dengan puasa senin-kamis dan ayyamul bidh yaitu tanggal 13,14 dan 15 di setiap bulan qomariyah. Kalau kurang banyak bisa melakukan puasa Daud. Juga puasa sunah insidental lainnya seperti puasa tatsua asyura tanggal 9-10 muharram, puasa arafah tanggal 9 dzulhijjah.

Dengan demikian semoga kebiasan menghidupkan puasa sunah ini dapat membuat pola makan kita semakin baik dan tentu saja kita termasuk orang-orangyang ihyaussunah.

Selamat berpuasa dan sampai jumpa di pintu Arrayan.

Sumedang, 2 Syawal 1443 H