Dadang memulai perjalanan hidupnya sebagai seorang guru di sebuah pesantren di Tasikmalaya. Dedikasinya dalam mendidik dan mengabdi kepada masyarakat membawanya ke dunia politik, hingga akhirnya menjadi anggota legislatif..." />Dadang memulai perjalanan hidupnya sebagai seorang guru di sebuah pesantren di Tasikmalaya. Dedikasinya dalam mendidik dan mengabdi kepada masyarakat membawanya ke dunia politik, hingga akhirnya menjadi anggota legislatif..." />Dadang memulai perjalanan hidupnya sebagai seorang guru di sebuah pesantren di Tasikmalaya. Dedikasinya dalam mendidik dan mengabdi kepada masyarakat membawanya ke dunia politik, hingga akhirnya menjadi anggota legislatif..." />
Rp100.000
Judul : Autobiografi Dadang Rachmat Al Faruq, S.Pd.I., M.H : Putra Sang Karaha
Penulis: Galih Susanto Kurniawan
ISBN : Dalam Antrian
Tahun Terbit: 2025
Cetakan: Pertama
Isi: Bookpaper 242 halaman
Cover: Softcover
Penerbit: CV. Rumah Literasi Publishing
Sinopsis Buku:
Dadang memulai perjalanan hidupnya sebagai seorang guru di sebuah pesantren di Tasikmalaya. Dedikasinya dalam mendidik dan mengabdi kepada masyarakat membawanya ke dunia politik, hingga akhirnya menjadi anggota legislatif. Kerja keras dan kepeduliannya terhadap rakyat membuatnya meraih penghargaan dari Partai Gerindra sebagai anggota legislatif terbaik, sebuah pencapaian yang semakin berarti ketika ketua umumnya, Prabowo, kini menjabat sebagai presiden.
Namun, di balik kesuksesan itu, kehidupan pribadinya tak selalu berjalan mulus. Pernikahannya kandas, dan pada pemilihan legislatif berikutnya, ia gagal mempertahankan kursinya. Terpuruk, ia sempat kehilangan arah. Namun, sahabat-sahabat setianya hadir, menyemangati dan membantunya bangkit.
Meski tak lagi di parlemen, Dadang tetap menjadi tokoh publik yang disegani dan dihormati. Ia terus aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan di Kabupaten Tasikmalaya, membuktikan bahwa perjuangan tak selalu harus lewat jalur politik.
“Putra Sang Karaha” adalah kisah inspiratif tentang keteguhan, pengorbanan, dan kebangkitan. Dengan tekad dan dukungan orang-orang terdekat, Dadang terus berjuang untuk masyarakat, di mana pun ia berada.
Stok 98